Ruwatan 3 hari 3 malam Desa Tunggoro

Ditulis Oleh admin

Agustus 11, 2022

Desa Tunggara telah melaksanakan kegiatan Ruwat Desa yang berjalan lancar tanpa aral suatu apa. Acara  “Nguri-uri Kebudayaan: Ruwat Bumi” ini berlangsung di komplek eks Terminal Gandenga, Desa Tunggara, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, Kamis (11/8/2022). Berkat kerja keras tim panitia, serangkaian kegiatan ruwat desa sukses dilaksanakan.

Ruwat Desa tahun 2022 merupakan acara ruwatan yang paling meriah. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari tiga malam dari tanggal 9 agustus 2022 dengan diawali Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim. Pj. Bupati Banjarnegara Bapak Tri Harso Widirohmanto, SH. Hadir secara pribadi pada pengajian akbar dan ikut memberikan santunan untuk 16 anak. Setelah menyampaikan sambutannya Pj. Bupati Banjarnegara membuka rangkaian kegiatan Ruwat Desa Tunggara dengan memukul gong yangg kemudian disambut Pentas Kuda Kepang dan Tari Topeng Lengger sebagai hiburan selanjutnya.

Pada hari kedua, yaitu  tanggal 10 agustus 2022 diadakan kegiatan pengambilan air suci dari 7 sumber mata air di Desa Tunggara yang merupakan sumber penghidupan untuk masyarakat. Pengambilan air suci dilaksanakan oleh Sesepuh Desa, Pemerintah Desa dengan para Ketua RT dengan iringan gadis gadis pilihan sebagai perlambang bahwa hanya yang berhati suci yang bisa melakukan ritual tersebut.

Pementasan dolalak menjadi hiburan siang hingga sore hari, malam hari kegiatan dilanjutkan dengan pentas rebana dan jamas pusaka.
Puncak acara tanggal 11 Agustus 2022 diwarnai dengan Kirab Gunungan Hasil Bumi dari 12 RT yang ada di Desa Tunggara. Gunungan Hasil Bumi yang terdiri dari buah dan sayuran diarak keliling desa bersama dengan Air Suci yang dibawa oleh 12 Ketua RT ini dimulai dari lapangan Adiasana Desa Tunggara dan kemudian finish di Rest Area Desa Tunggara eks Terminal Gandenga. Sesampainya di lokasi finish, Air suci dan Gunungan Hasil Bumi diserahkan oleh para pengiring kepada Kepala Desa untuk selanjutnya digunakan untuk mengikuti prosesi Ruwat tersebut.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pementasan budaya seperti kuda kepang dan Sendratari Sigra Mulya yang diciptakan oleh ibu Mulyani, seorang penari yang juga pimpinan Sanggar Tari Ngesti Laras. 

Kegiatan dilanjutkan Wayang Ruwat dengan harapan masyarakat desa Tunggara hidup Makmur, sejahtera, aman dan tentram, Desa Tunggara menjadi desa yang ‘Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo’. Akhir dari wayang Ruwat adalah “Ngidung” oleh Dalang Ruwat dilanjutkan dengan doa, kemudian masyarakat mulai beramai-ramai berebut Gunungan Hasil Bumi dan Air Suci.

Acara Ruwat Desa Tunggoro tahun 2022 ini ditutup dengan pagelaran wayang semalam suntuk dengan dalang Ki Bima Aji dari Banyumas. Lakon pada pagelaran tersebut adalah Gatut Kaca Winisuda.

[supsystic-social-sharing id='1']

Berita Terkait……

Candi Arjuna

Candi Arjuna

Candi Arjuna            Candi Arjuna adalah sebuah bangunan candi Hindu yang terletak di Dataran Tinggi...

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *