Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, melalui Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan Social Media Collaboration (SMC) 2025 yang rampung digelar pada tanggal 22-23 Juli 2025 yang lalu di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng dan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini kembali diselenggarakan untuk kali ke-2 setelah untuk pertama kalinya dilaksanakan tahun 2024 silam.
Di tahun 2025 ini, kegiatan SMC diikuti oleh 40 media sosial dari Banjarnegara dan sekitarnya, influencer, admin media sosial beberapa destinasi wisata di Banjarnegara, tim media sosial Disparbud Kabupaten Banjarnegara, Dinkominfo Kabupaten Banjarnegara, Badan Penyelenggara Otorita Borobudur, serta Disporapar Provinsi Jawa Tengah. Yaitu para pemilik media sosial @edipongah @zaynzeen_ @nikelmuhammad @avitzi @mafifp_ @ikamura_bna @ceritaanakdesa_cad @infoseputarbanjarnegara @infobanjarnegara @infocepatbanjarnegara @banjarnegarazone @banjarnegaraterkini @inibanjarnegara @batur_terkini @instambanjarnegara @banyumas.suaramerdeka @boborobudur @visitjawatengah @dinkominfobanjarnegara @serulingmaszoo @dieng.travel @curugpletuk_official @desawisatadawuhan @banyumili_dieng @banyualamdieng@seakongagroeduwisata @suryayudhapark.official @thepikasartventure

Para Key Oponion Leader (KOL) ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan untuk membangun citra baik pariwisata dan kebudyaan Kabupaten Banjarnegara melalui konten-konten media masing-masing dengan karakter amsing-masing. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas insight promosi pariwisata Banjarnegara ke depannya, melalui peran strategis para konten kreator yang digandeng oleh Disparbud Kabupaten Banjarnegara sebagai mitra media.
Di hari pertama, peserta dilepas oleh Tursiman, S.Sos., Kepala Disparbud Kabupaten Banjarnegara di halaman kantor selepas apel pagi pukul 08.00 WIB. Mampir membuat konten di Alun-Alun Banjarnegara, kegiatan dilanjutkan road trip menggunakan mini bus ke Surya Yudha Rest Area (SYRA) Dieng.
Di SYRA Dieng, peserta mengikuti sharing session. Beberapa perwakilan peserta diundang oleh moderator untuk berbagi kesan dan pesan terkait pengelolaan media sosialnya masing-masing, tips-tips mengomersialkan konten dan akun, tips-tips pembuatan konten yang digemari warganet, serta analisis media sosial. Para peserta memiliki latar belakang yang sangat beragam, dari jurnalis surat kabar, freelancer, hingga yang memang penuh waktu bergelut di usaha digital marketing agency.
Setelah kegiatan sharing session. para peserta diajak untuk menandatangani kesepakatan promosi pariwisata bersama. Dengan ditandatanganinya kesepakatan tersebut, para peserta berkomitmen untuk saling berkolaborasi dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Banjarnegara dalam jangkauan yang lebih luas.

Selepas berkegiatan di SYRA Dieng, para peserta diajak untuk field trip ke destinasi zona 1 Dieng dan menajdi wisata unggul Kabupaten Banjarnegara, yakni Kawah Sikidang, dilanjutkan ke Kompleks Candi Arjuna. Di sini para peserta bebas mengeksplorasi destinasi wisata sekaligus membuat konten. Setelah explore Kompleks Candi Arjuna, peserta menuju Pusat Oleh-Oleh Khas Dieng, Saerah Dieng. Saerah adalah salah satu pusat cendera mata khas Dieng yang komplit dan representatif. Lokasinya strategis dan luas, serta display-nya sangat variatif dan berkonsep swalayan. Menjadi salah rekomendasi destinasi yang dikunjungi wisatawan ke Dieng.
Di sore hari, peserta diajak untuk menjelajah dan ngonten bersama di zona 2 Dieng yakni menuju 2 pemandian air hangat di Kampung Wisata Bitingan, yakni Banyu Mili dan Banyu Alam. Pemandian air hangat ini memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan dan cocok dinikmati di udara Dieng yang dingin. Selepas eksplorasi Bitingan, peserta check in di Kiyana Resort Dieng dan Platinum Villa. Di malam hari, para peserta mengikuti mini games yang memperebutkan puluhan doorprize menarik dari Indofood.
Di hari kedua, masih ada daya tarik lain dari Dieng yang dikunjungi oleh peserta, yakni Peternakan Domba Batur Pak Anis, Mazo Zo Farm yang berlokasi di Desa Kalianget, Kecamatan Batur. Siapa yang tidak gemas dengan domba-domba unik dan menggemaskan ini? Domba Batur (Dombat) merupakan persilangan domba Merino (Eropa) dan domba ekor tipis (lokal). Mulai dikembangkan tahun 1970 oleh petani lokal, Dombat diakui sebaga ras tersendiri oleh Kementan pada tahun 2011. Di sini para peserta bebas mendokumentasikan dan mempublikasikan konten yang mereka buat.
Beranjak ke Kecamatan Kalibening, peserta SMC diperkenalkan dengan salah satu destinasi wisata yang menjadi rekomendasi khususnya bagi wisatawan yang berasal dari daerah barat (Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatra, dll), yaitu Kebun Teh Kertosari. Kebun teh ini menghasilkan teh sangit yang khas dan diolah di luar kota. Di sini, para peserta berkesempatan untuk mencicipin produk teh dan kopi lokal. Lanjut ke lokasi terakhir para peserta diajak untuk Ishoma di Rest Area andalan Banjarnegara, yakni Cahaya Rembulan Mas. Peserta diajak ke sini guna mempromosikan rest area yang lengkap dan memiliki fasilitas yang nyaman dan baik untuk wisatawan menuju Dieng dan sekitarnya ini.
Kegiatan ini juga didukung oleh Dista (MC), Dhimas (Tour Guide Lokal Dieng), Surya Yudha Group, Kiyana Resort Dieng, Platinum Villa Dieng, Saerah Dieng, Banyu Mili, Banyu Alam, Kebun teh Kertosari, Rest Area Cahaya Rembulan Mas, dan PT. Indofood CBP Makmur Banjarnegara. (Phadma)




0 Komentar