Desa Kepakisan merupakan desa pecahan dari desa Karangtengah. Pada mulanya Kepala Desa Karangtengah memiliki dua orang anak, putra dan putri. Putri dari kepala desa tersebut kemudian menikah dengan seorang anak laki-laki dari dukuh Kepakisan. Hingga akhirnya kepala desa Karangtengah berhenti dari jabatannya, dan putra serta menantunya ingin menggantikan kedudukannya. Akhirnya diputuskan untuk memecah desa menjadi dua, yaitu desa induk Karangtengah dipimpin oleh putra laki-lakinya, dan desa Kepakisan dipimpin oleh menantu dari kepala desa tersebut.
Adapun nama Kepakisan sendiri berasal dari nama tumbuhan Ordo pakis-pakisan, yang banyak tumbuh di desa Kepakisan. Daerah Kepakisan sendiri banyak ditumbuhi semak belukar berupa tanaman Pakis, dan berdasarkan fakta tersebut akhirnya para sesepuh desa menyepakati nama “Kepakisanâ€.
Desa Wisata Kepakisan mempunyai visi menciptakan Desa Wisata Ramah, Nyaman, dan Syariah. Desa Wisata Kepakisan terletak di Kawasan Dataran Tinggi Dieng.
Banyak sekali daya tarik wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Ada beberapa pemandian air panas yang ada di Desa Kepakisan. Bagi wisatawan yang ingin memanjakan diri melepas penatnya, bisa berendam dalam pemandian air panas alami di sini. Salah satu pemandian yang menajdi favorit wisatawan adalah Pemandian Air Panas Bitingan. Salah satu keistimewaan pemandian air panas di Desa Kepakisan adalah kandungan belerangnya yang sangat sedikit, sehingga airnya tidak bau belerang bahkan aman untuk dikonsumsi.
Telaga Sewiwi dan Kawah Sileri merupakan daya tarik lain dari Desa Wisata Kepakisan. Akan tetapi, Kawah Sileri belum direkomendasikan untuk kegiatan wisata. Di Desa Wisata Kepakisan, wisatawan dapat melihat dan belajar proses pembuatan minuman khas Dieng yakni Carica.





0 Komentar