Candi di Kawasan Dieng merupakan kumpulan candi Hindu beraliran Syiwa yang diduga merupakan candi tertua di Jawa. Candi-candi di Kawasan Dieng sendiri terbagi dalam beberapa kelompok dan tersebar lokasinya. Adapun nama masing-masing candi diambil dari nama-nama tokoh pewayangan pada kitab Mahabarata.

Komplek Candi Arjuna terdiri dari 5 buah candi yang tersusun dalam dua deret. Deret timur terdiri dari empat bangunan candi yang semuanya menghadap ke barat yaitu Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembadra. Sedang deret barat hanya tinggal satu candi yaitu Candi Semar.
Candi Gatotkaca terletak di sebelah barat Telaga Balekambang. Perjalanan menuju candi ini cukup singkat karena letaknya yang tak jauh dari Komplek Candi Arjuna. Candi Gatotkaca memiliki kala-makara yang khas. Kala berupa wajah raksasa yang menyeringai tanpa rahang bawah dan makara yang berupa ukiran sulur-sulur.
Candi Setyaki, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk, dan Candi Gareng, terletak tidak jauh dari Candi Gatotkaca di dekat Gangsiran Aswatama. Namun saat ini yang masih dapat dilihat hanya Candi Setyaki sementara candi lainnya hanya tersisa reruntuhannya saja.
Kelompok Candi Dwarawati terletak paling utara di antara candi-candi Dieng lainnya. Candi ini berada di kaki Gunung Prau, Dieng. Kunjungan ke candi ini dapat dilakukan dalam perjalanan kembali dari Candi Bima dan Kawah Sikidang. Kelompok Candi Dwarawati terdiri atas 4 candi yaitu Candi Dwarawati, Candi Abiyasa, Candi Pandu, dan Candi Margasari. Akan tetapi saat ini yang berada dalam kondisi relaf utuh hanya nggal Candi Dwarawati. Pada halaman depan candi terdapat susunan batu yang mirip sebuah lingga dan yoni.
Candi Bima merupakan candi termuda, terbesar dan juga paling tinggi di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Candi ini konon juga dipercaya sebagai candi yang paling wingit atau bertuah. Candi Bima dibangun dengan gaya arsitektur India, tepatnya campuran gaya arsitektur India Utara dan India Selatan.
Bagian atap Candi Bima terdiri dari beberapa angkatan dimana setiap angkatan terdapat hiasan kepala yang disebut “Arca Kuduâ€. Hal inilah yang membuat Candi Bima unik dan berbeda dengan candi lainnya di Indonesia.
RESERVASI ONLINE TIKET CANDI ARJUNA & KAWAH SIKIDANG – UPTD Pengelola Objek Wisata
085771597440 (UUT) / 081327625784 (MUKSON)




0 Komentar